Bintang
Arif Rohman
Malam merambat mendekat. Malu-malu nampak giginya yang hitam. Dari sela-sela mulutnya bertetesan air yang kemudian merdeka menjadi embun-embun pagi. Semua itu disaksikan oleh bintang. Sayang bintang kemerlip itu telah hilang. Engkau telah mengambilnya dan langsung mengantonginya. Dan engkaupun meringis gembira sambil berucap, 'Asyik tak ada saksi...'
Armidale, 28 June 2009.
Hatiku selembar daun...
No comments:
Post a Comment