Friday, 12 November 2010

JANGAN KIRIMI AKU BUNGA.....

JANGAN KIRIMI AKU BUNGA.....

Aku mendapat bunga hari ini, meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan. Aku tahu ia menyesali perbuatannyakarena hari ini ia mengirim aku bunga.


Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari istimewa kami. Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku. Aku tahu ia menyesali (perbuatannya)
karena ia mengirim bunga padaku hari ini.

Aku mendapat bunga hari ini,
padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain. Semalam ia memukul aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya. Aku tidak punya uang. Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku? Namun, aku tahu ia menyesali (perbuatannya)semalam, karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.

Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku. Ia menganiayaku sampai mati tadi malam. Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya, aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini....
--------------
Sekedar untuk perenungan kita bahwa sebaiknya wanita jangan berpangku
sepenuhnya pada laki-laki tanpa memiliki ketrampilan apa-apa dan
janganlah laki-laki menganiaya wanita.

(Unknown)




Hatiku selembar daun...

No comments:

Post a Comment