Monday, 14 February 2011

Tinoor

Tinoor

Oleh: Agam Wispi

para lelaki sudah pergi atau mati yang kembali ketinggalan hati di tanah seberang di kota ramai pulangnya tak berarti kami yang meromok tinggal di sini tak lagi bisa bersedih dulu dari jaman kompeni para lelaki sudah pergi atau mati maka minumlah saguar, abang selagi singgah di sini dan gunung akan didaki pandanglah lembah menjemput lautan sebelum Menado ditinggalkan, mari bersenang mari bersenang – walau dilupakan



(Tondano, 8 April 1964)

No comments:

Post a Comment