Puisi-Puisi Saut Situmorang
saut kecil bicara dengan tuhan
bocah laki laki itu
duduk sendiri
di tanah kering
di belakang rumah
diangkatnya wajahnya
yang kuning langsat
ke langit
yang kebiru biruan
matanya yang hitam
tak terpejam
asyik mengikuti gumpalan gumpalan awan
yang dihembus angin pelan pelan
dia tahu tuhan tinggal di situ
di langit biru di balik awan awan itu
karena begitulah kata Ibu
tiap kali dia bertanya ingin tahu
bocah kecil itu
masih terus memandangi langit biru
matanya yang hitam
masih terus tak terpejam
tapi dia tak mengerti
kenapa kadang kadang turun hujan ke bumi
membuat becek jalan di depan rumah
membuat dia tak boleh main di luar rumah
kalau di atas ada langit
apakah yang ada di bawah tanah ini
bocah kecil itu bertanya tanya dalam hati
mungkin di bawah tanah ini
sama seperti di atas sini, serunya dalam hati
ada pohon ada rumah rumah
ada tanah lapang di mana orang
main layang layang
dan tentu mereka mengira
di atas sini tinggal tuhan mereka!
dia mulai tersenyum
dia tahu sekarang kenapa kadang kadang turun hujan
tentu saja hujan turun dari langit
karena di atas sana tuhan sedang pesta
dan air hujan itu
tentu air yang dipakai mencuci piring gelas
sehabis pesta
sama seperti Ibu waktu cuci piring gelas
dan airnya hilang masuk ke dalam tanah
senyumnya makin lebar sekarang
dibayangkanNya anak anak mandi hujan
di bawah sana!
Sumpah Pemuda
Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku
bosen jadi Bangsa Indonesia,
kalok bisa gak tinggal di Tanah Air Indonesia,
dan sangat malu Berbahasa Indonesia
Jogja, 28 Oktober 2008
Aku mencintaiMu dengan seluruh jembutKu*
ada jembut nyangkut
di sela gigiMu!
seruKu
sambil menjauhkan mulutKu
dari mulutMu
yang ingin mencium itu.
sehelai jembut
bangkit dari sela kata kata puisi
tersesat dalam mimpi
tercampak dalam igauan birahi semalaman
dan menyapa lembut
dari mulut
antara langit langit dan gusi merah mudaMu
yang selalu tersenyum padaKu.
Aku mencintaiMu dengan seluruh jembutKu
tapi bersihkan dulu gigiMu
sebelum Kau menciumKu!
jogja, 6 januari 2002
*) Diambil dari buku kumpulan puisi Saut Situmorang “otobiografi” ([sic] 2007)
No comments:
Post a Comment