“Di manakah Engkau? …
Semalam aku menunggui-Mu …
Aku berharap-harap, namun Kau tak kunjung datang …
Kemana harus kupergi?
Ke mana aku harus mencari-Mu?
Oh.. Kekasihku, dimanakah Engkau?
Oh.. Kekasihku, Oh.. Tuhan…”
Semalam aku menunggui-Mu …
Aku berharap-harap, namun Kau tak kunjung datang …
Kemana harus kupergi?
Ke mana aku harus mencari-Mu?
Oh.. Kekasihku, dimanakah Engkau?
Oh.. Kekasihku, Oh.. Tuhan…”
”Ooh.. Kekasihku, Ooh.. Tuhanku …
Berikan aku kesempatan …
Untuk membereskan tempat tidur-Mu …
Berikan aku kesempatan untuk membasuh kaki-Mu …
Ooh.. Kekasihku, Ooh.. Tuhanku
Dengarkanlah ratapanku
Aku merindukan-Mu
Sekali aja… kekasihku…
Berikan aku kesempatan untuk
Menyuguhkan anggur terbaik bagi-Mu
Buah-buahan yang terpilih untuk-Mu
Berikan aku kesempatan
Oh Tuhanku… Oh Kekasihku…”
Berikan aku kesempatan …
Untuk membereskan tempat tidur-Mu …
Berikan aku kesempatan untuk membasuh kaki-Mu …
Ooh.. Kekasihku, Ooh.. Tuhanku
Dengarkanlah ratapanku
Aku merindukan-Mu
Sekali aja… kekasihku…
Berikan aku kesempatan untuk
Menyuguhkan anggur terbaik bagi-Mu
Buah-buahan yang terpilih untuk-Mu
Berikan aku kesempatan
Oh Tuhanku… Oh Kekasihku…”
No comments:
Post a Comment