mungkin untuk kita yang sering jalan-jalan di daerah depok, pasti tau Pondok Cina atau sering disebut POCIN. Dahulu nii sebagai daerah pertanian yang makmur, Depok menjadi tujuan para pedagang dari Batavia, terutama etnis tionghoa. Semua pedagang terdaftar dengan baik, tetapi ternyata Cornelis Chatelein melarang orang-orang Tionghoa kala itu untuk tinggal di depok, karena kebiasaan mereka meminjamkan uang dengan biaya bunga sangat tinggi , suka main judi, dan membuat onar. Menurut Chalestein, hal itu akan mengganggu ketentraman Depok. Lalu mereka diperbolehkan berdagang sampai siang, dan sore hari harus keluar dari Depok, Waktu itu perjalanan ke Batavia masih menggunakan rakit melalui kali ciliwung. Bagi yang kemalaman mendirikan pondok-pondok didekat depok untuk menginap. Mereka diawasi. Dan yang akhirmya sekarang dikenal dengan Pondok Cina. Nahh kalau kita tau Pondok Cina yang berada di jalan margonda raya, disana juga terletak Mall Margo City dan sebuah bangunan kuno berwarna putih dengan design bangunan Belanda dari tahun 1841. Bangunan tersebut dimiliki dan dirikan oleh seorang arsitek Belanda, tetapi pada pertengahan abad ke 19 dibeli oleh Lauw Tek Lock dan diwariskan kepada puteranya Kapitan Der Chineezen Lauw Tjeng Shiang. Rumah ini pernah menjadi tempat persinggahan Cornelis Chastelein, tetapi sekarang dialih fungsikan menjadi sebuah café bernama The Old House Cofee.
http://oktaviayantisblog.blogspot.com/2010/03/sejarah-pondok-cina-dan-old-house.html
No comments:
Post a Comment