Monday, 21 March 2011

Sebab Udara Makin Alpa

Sebab Udara Makin Alpa

disebabkan gerhana
riwayatku yang gasang
menggayuti pepohonan tubuhmu
pengetahuanku yang semesum guntur
menembusi hutan
gigiti pentilmu
seraya memekik
tiba-tiba aku dij`vu
arwahku manyun
meniadakan gemintang
kobarkan geludhuk.
di mana-mana langit hanya mendung!
segenap wisik pertempuranbermula dari pelirku.

keremajaanmu menjelma luka
luka kering
bangkitkan pesona kejahatanku
sajakku demikian murung
menyangkali tahajud abad semak
semak berperdu
aku pagut lehermu
ruhku tersesat di kota berhantu
menyabitkan parang
tusukkan belatung.
telah raib keteduhan
bahkan sorga
adalah liur pemabuk
yang memerahkan darahku.
“tataplah angkasa!”
dan lidahku yang cekak akan terasa banal
senantiasa mencuri bulan
yang kau sembunyikan
di sela selangkanganmu

sebab udara makin alpa
meski kelak seluruh laut pasang
dan bumi hanya tinggal kubur
tanpa lumpur
mari kubuka duburmu
kematianku pucat, melenguh
serupa mitos percintaan
yang terbunuh kelam
dan senantiasa diusung dendam tahun-tahun
aku telanjang di kegelapan
serupa perusuh
nafasku lebus
mengurapi gugusan bintang
yang kau sematkan di dadamu



Puisi Indra Tjahyadi

No comments:

Post a Comment