Thursday, 27 January 2011

'Buku-Buku Jang Dilarang' Lampiran dalam Ajip Rosidi. Ichtisar Sedjarah Sastra Indonesia. Bandung: Binatjipta, 1969, halaman 236

Lampiran

BUKU-BUKU JANG DILARANG

Pada tahun 1959, Penguasa Perang Tertinggi Républik Indonesia pernah melarang buku Pramoedya Ananta Toer jang berdjudul Hoa Kiau di Indonesia. Pada tahun 1962 sebuah buku kumpulan sadjak berdjudul Matinja Seorang Petani djuga dilarang. Sebegitu djauh, pelarangan itu dikenakan semata-mata terhadap buku jang isinja dianggap dapat merongrong kewibawaan pemerintah dalam mendjaga keamanan bangsa dan negara. Tapi pada tahun 1964, setelah ‘Manifés Kebudajaan’ dilarang, kemudian semua buku dan buahtangan para pengarang penandatangan Manifés dinjatakan terlarang. Djadi jang dinjatakan terlarang bukan buku, melainkan pengarang-nja. Tak peduli apa isi buahtangannja. Bahkan buku-buku jang ditulis oleh para pengarang jang bukan penandatangan Maniféspun, karena kebetulan orangnja berada di Malaysia (seperti S. Takdir Alisjahbana Idrus dan M. Balfas), atau karena pengarangnja berfaham politik jang tidak disukai rezim jang sedang berkuasa (seperti Mochtar Lubis dan Hamka), dinjatakan terlarang djuga. Tak peduli bahwa buku-buku itu ditulis berpuluh-puluh tahun sebelum itu, dan samasekali tidak menjinggung-njinggung situasi aktuil.

Setelah terdjadi pengchianatan ‘Gerakan 30 Séptémbér’ jang dapat digagalkan, larangan terhadap buku2 buahtangan para pengarang Manifés Kebudajaan ditjabut. Tapi buku-buku karangan para pengarang anggota Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lékra), dilarang. Tak peduli apa isinja dan kapan waktu ditulisnja. Larangan itu terdapat dalam instruksi Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudajaan Républik Indonesia no 1381/1965 tertanggal 30 Novémber 1965. Larangan itu diinstruksikan dengan pertimbangan “untuk mengadakan tindak landjut didalam usaha menumpas pengaruh2 dari gerakan apa jang dinamakan dirinja “Gerakan 30 Séptémbér” chususnja dibidang méntal idéologis” dan berlaku surut mulai tanggal 1 Novémber 1965. Instruksi jang ditudjukan kepada para pedjabat di lingkungan P.D. dan K. itu disertai dengan dua buah lampiran jaitu Daftar sementara buku2 terlarang dan Daftar sementara nama2 anggota Lékra.

Dibawah ini disertakan lampiran jang pertama, jaitu daftar sementara buku2 jang dilarang.


DAFTAR BUKU-BUKU SEMENTARA JANG DIKARANG OLEH PENGARANG-PENGARANG LEKRA JANG HARUS DIBEKUKAN

1 Sobron Aidit, Pulang Bertempur, Djakarta, Lekra, 1959
2 Sobron Aidit, Derap Revolusi, Djakarta, 1962
3 Jubaar Ajub, Siti Djamilah, Djakarta, Lekra, 1960
4 Klara Akustia (A.S. Dharta, Jogaswara), Rangsang Detik, Djakarta, Pembaruan,1957
5 S. Anantaguna, Jang bertanahair tapi tidak bertanah, Djakarta, Lekra, 1962
6 Hr. Bandaharo (Banda Harahap), Sarinah dan Aku, Medan, Central Courant, t.t.
7 Hr. Bandaharo, Dari Bumi Merah, Djakarta, Pembaruan, 1963
8 Hr. Bandaharo, Dari Daerah Kehadiran Lapar dan Kasih, Djakarta, Pembaruan, 1958
9 Hadi, Dipersimpangan djalan, Djakarta, Purwoko, t.t.
10 Hadi, Jang djatuh dan jang Tumbuh
11 Hadi Sumodanukusumo, Tanah Tersajang, SPD Lekra Djatim, 1963
12 Rijono Pratikto Api Djakarta, BP, 1951
13 Rijono Pratikto, Si Rangka, Djakarta, Pembangunan, 1958
14 F.L. Risakotta, Penjair dan Perdamaian, Djakarta, Komite Perdamaian, 1959
15 S. Rukiah, Kedjatuhan dan Hati, Djakarta, BP, 1950
16 S. Rukiah, Tandus, Djakarta, BP, 1950
17 S. Rukiah, Kisah Perdjalanan Si Apin, Djakarta, Grafika, t.t.
18 S. Rukiah, Djaka Tingkir, Djakarta, BP, 1962
19 S. Rukiah, Teuku Hasan Djohan Pahlawan, Djakarta, Grafika, 1957
20 Rumambi dkk, Bukit 1211, Djakarta, Lekra, 1959
21 Bakri Siregar, Djedjak Langkah, Djakarta, BP, 1954
22 Bakri Siregar, Saidjah dan Adinda, Medan, Sastrawan, 1954 (disadur dari karangan Multatuli)
23 Bakri Siregar, Tjeramah Sastra, Medan, Pustaka Bali, 1952
24 Bakri Siregar, Sedjarah Kesusastraan Indonesia Modern, Djakarta, Akademi Sastra dan Bahasa Multatuli, 1964
25 Sugiarti Siswadi, Sorga Dibumi, Djakarta, Lekra, 1960
26 Sobsi, Pita Merah, Djakarta, Dewan Nasional Sobsi, 1959
27 Utuy T. Sontani, Suling, Djakarta, BP, 1948
28 Utuy T. Sontani, Bunga Rumah Makan, Djakarta, BP, 1949
29 Utuy T. Sontani, Tambera, Djakarta, BP, 1949
30 Utuy T. Sontani, Orang-orang Sial, Djakarta, BP, 1951
31 Utuy T. Sontani, Awal dan Mira, Djakarta, BP, 1952
32 Utuy T. Sontani, Si Kabajan, Djakarta, Lekra, 1959
33 Utuy T. Sontani, Sang Kuriang, Djakarta, BP, 1959 (Bahasa Indonesia)
34 Utuy T. Sontani, Manusia Kota, Djakarta, BP, 1961
35 Utuy T. Sontani, Sang Kuriang, Djakarta, …. 1959
36 Utuy T. Sontani, Selamat Djalan Anak Kufur!, Djakarta, BP, 1963
37 Utuy T. Sontani, Si Sapar, Djakarta, Sadar, 1964
38 Utuy T. Sontani, Si Kampeng, Djakarta, Sadar, 1965
39 Pramoedya Ananta Toer, Perburuan, Djakarta, BP, 1950
40 Pramoedya Ananta Toer, Subuh, Djakarta, Pembangunan, 1950
41 Pramoedya Ananta Toer, Pertjikan Revolusi, Djakarta, Gapura, 1950
42 Pramoedya Ananta Toer, Keluarga Gerilja, Djakarta, Gapura, 1950
43 Pramoedya Ananta Toer, Mereka Jang Dilumpuhkan, Djakarta, Pembangunan, 1950
44 Pramoedya Ananta Toer, Ditepi Kali Bekasi ,Djakarta, BP, 1951
45 Pramoedya Ananta Toer, Bukan Pasar Malam, Djakarta, Gapura, 1951
46 Pramoedya Ananta Toer, Tjerita Dari Blora, Djakarta, BP, 1952
47 Pramoedya Ananta Toer, Midah si Manis Bergigi Emas, Djakarta, Nusantara, 1952
48 Pramoedya Ananta Toer, Korupsi, Bukittinggi, Nusantara, 1961
49 Pramoedya Ananta Toer, Gulat di Djakarta, Djakarta, Duta, 1952
50 Pramoedya Ananta Toer, Tjerita dari Djakarta, Djakarta, Grafika, 1957
51 Pramoedya Ananta Toer, Sekali Peristiwa di Banten Selatan, Djakarta, Djwt. Penempatan Tenaga, Kem. PUT, t.t.
52 Pramoedya Ananta Toer, Tjerita Tjalon Arang, Djakarta, BP, 1957
53 Pramoedya Ananta Toer, Panggil Aku Kartini Sadja djilid I, Bukittinggi-Djakarta, Nusantara, 1962
54 Pramoedya Ananta Toer, idem djilid II, idem
55 Pramoedya Ananta Toer, Hoakiau di Indonesia
56 Agam Wispi, Matinja Seorang Petani Djakarta, Lekra, 1962
57 Agam Wispi, Sahabat, Djakarta, Lekra, 1959
58 Nasi dan Melati
59 Jang Tak Terbungkamkan
60 Zubir A.A., Lagu Subuh, Djakarta, Pembaruan


Djakarta, 30 Nopember 1965
Pembantu Mentri P.D. dan K. Bidang
Teknis Pendidikan

t.t.d.

(Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo)
Kol. Inf. Nrp 16070

No comments: