Saturday 26 August 2017

Pemimpin yang sakit

Terry St. Marie menyebutkan 10 aspek yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Tapi dari 10 aspek tersebut, menurutnya yang paling utama adalah memiliki jiwa welas asih. Tanpa jiwa welas asih, dia hanya akan menjadi seorang tyran yang kejam.

Pemimpin seperti ini adalah pemimpin yang sakit, yang menganggap anak buahnya sebagai budak dan badut-badut yang bisa memuaskan hasrat dan kesenangannya. Pada dasarnya dia bukan seorang pemimpin sejati, karena pemimpin sejati ditandai dengan loyalitas anak buahnya karena faktor kecintaan dan kharismanya. Bukan karena faktor ketakutan dan terror. Pemimpin seperti ini biasanya lupa kalau dari sekian ribu sekian juta prajurit, pasti ada 1-2 orang prajurit yang menentang ketidakadilan dan penindasan.

Pemimpin yang sakit seperti ini biasanya selalu berbangga hati sebelum kejatuhannya. Pemimpin seperti ini levelnya adalah medioker. Pemimpin seperti ini adalah pemimpin ketika dia pensiun orang berpapasan pun akan meludah di depannya. Pemimpin seperti ini yang kelak akan menggotong mayatnya sendiri ke liang kubur. Pemimpin yang ketika pensiun justru akan dirayakan oleh anak buahnya dengan menggelar syukuran 7 hari 7 malam. Jadi hemat saya, pemimpin yang kurang piknik, gila dan kejam seperti ini harusnya retreat menenangkan diri, bertobat dan segera mengubah kelakuannya sebelum terlambat. Jika tidak, karma pasti datang. Doa orang tertindas didengar langsung ke langit sap 7. Karma itu pasti datang.




No comments: