Sunday 20 August 2017

‘ONE DAY FOR CHILDREN’ TAHUN 2017

75 Anak Badui Pertama Kali Dapat Tabungan SosiPRESS RELEASE

‘ONE DAY FOR CHILDREN’
Istana Anak Anak Indonesia – TMII Jakarta
Minggu, 20 Agustus 2017 mulai pukul 08.30 WIB.

75 Anak Badui Pertama Kali Dapat Tabungan Sosial Anak (TASA) pada ‘One Day For Children’ ke-7

Tema: Bersinarlah Dimanapun Anak Indonesia Berada

Anak merupakan tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka mereka perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan berakhlak mulia. Namun pada kenyataannya, masih banyak anak-anak Indonesia yang belum terpenuhi kebutuhan jasmani, rohani, sosial bahkan mengalami tindak kekerasan dan keterlantaran yang mengancam kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan partisipasinya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 menyebutkan bahwa dari 28 juta jiwa penduduk miskin di Indonesia, sebanyak 40,22 persen (11,26 juta jiwa) merupakan anak-anak. BPS pada tahun 2015 juga menyebutkan bahwa sebanyak 2,2 juta anak-anak di Indonesia tercatat sebagai pekerja anak yang rawan dieksploitasi, bekerja berjam-jam lamanya, upah yang sangat rendah, terancam kesehatannya, bekerja dengan peralatan keselamatan yang kurang memadai, tidak menikmati bangku sekolah dan tidak memiliki waktu untuk bermain dengan teman sebayanya. Data tersebut belum termasuk anak-anak yang dilacurkan, anak yang diperjualbelikan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak korban tindak kekerasan, dan lain sebagainya.

Berpijak dari pemikiran tersebut, Kementerian Sosial RI bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti BNI’46, BJB, Pertamina, Bobo, Mayora, OTGroup, Indomaret, McDonald’s, Le Minerale, YSKI dan TMII menyelenggarakan acara Sehari Untuk Anak (One Day For Children) di Istana Anak Anak Indonesia (IAAI). Dalam kegiatan ini, keluarga dan lembaga-lembaga yang peduli dengan anak bertemu dan berkumpul untuk berbagi keceriaan selama satu hari dengan mereka. Karena itulah acara One Day For Children (ODFC) mengundang 9 Komisioner KPAI, Ketua dan Anggota Komisi VIII DPR RI, dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, serta lembga dan para pemerhati anak untuk menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap kesejahteraan dan perlindungan anak di Indonesia. Acara ini sekaligus mengingatkan seluruh komponen masyarakat dan bangsa untuk memenuhi hak-hak anak, khususnya hak rekreasi dan menyampaikan pendapat, serta ajakan untuk melindungi anak-anak yang hidup di komunitas adat terpencil, seperti anak-anak dari Suku Baduy.

Selain hiburan, permainan dan quiz berhadiah, pada acara ini anak-anak juga akan menyanyikan lagu nasional dan lagu anak-anak secara bersama-sama. Pada hari itu juga dilaunching program Tabungan Sosial Anak (TASA) bagi 75 anak anak suku Badui senilai Rp 900.000,-. Dari Anak Baduy yang hadir, diantaranya adalah 12 anak yang kampungnya terbakar dan telah dikunjungi Menteri Sosial RI.

TASA atau Tabungan Sosial Anak adalah instrument PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak) yang terus programnya di evaluasi dan dibangun kualitas penerimanya agar lebih tepat sasaran dan melatih anak anak menabung serta berpartisipasi dalam pemanfaatan bantuannya, dengan didampingi Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dalam penggunaannya.

Tercatat 78.000 anak yang akan menerima PKSA di tahun 2017. Sakti Peksos terus memperbaiki pelayanan sosial kepada seluruh anak anak Indonesia dengan berkantor di setiap kabupaten/kota dengan respon cepat melalui Hotline 24 Jam Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) 1500 771. Tahapan bantuan sosial direncanakan juga akan diadakan beberapa lokasi di Indonesia, guna mendukung kesejahteraan anak anak dalam mendukung tumbuh kembang berbasis kearifan lokal, pelestarian alam dan budaya. Hal tersebut akan terus dilaksanakan pemerintah sebagai wujud nyata pemerataan keadilan dan pembangunan melalui pembangunan bangsa termasuk untuk anak anak yang berada di dalam suku/adat/pedalaman dan perbatasan. Melalui bansos pemerintah ingin menyatakan bahwa masih banyak anak anak Indonesia yang jauh dari layanan dan perhatian publik. Untuk itu butuh langkah bersama memberi perhatian dalam rangka pencapaian SDG’s 2030 untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang anakpun yang terlewatkan seperti anak anak suku/adat/perbatasan.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 2000 anak ini dipandu oleh Kak Seto dan Kak Heni. Anak-anak yang hadir akan mendapatkan fasilitas, bingkisan dan digratiskan mengakses semua wahana di Istana Anak-anak Indonesia Taman Mini Indonesia Indah. Beberapa sponsor dari CSR Perusahaan juga akan memberikan kejutan/hadiah bagi anak-anak yang berprestasi. Bingkisan untuk anak berupa tas dan peralatan sekolah. Sedangkan untuk anak balita, mereka akan mendapatkan alat permainan, selimut dan miniatur kuda.

Kegiatan One Day For Children menjadi sangat penting karena mengingatkan kerja-kerja Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial dalam mendukung anak-anak yang berada dalam 25 shelter yang berada di rumah aman anak dalam naungan Negara (baik pemerintah pusat dan daerah) di seluruh Indonesia. Anak-anak korban kekerasan, anak-anak pengungsian, anak-anak deportasi dari Turki, anak-anak minoritas dari berbagai daerah, anak-anak disabilitas, anak-anak yang masih menjalani masa rehabilitasi di rumah aman, anak-anak terlantar, anak-anak terstigma, labeling atau mengalami stereotype menjadi konsentrasi kerja dan pendampingan Negara, guna menjamin masa depan anak-anak Indonesia.

Dengan One Day For Children diharapkan merekapun dapat merayakan Hari Anak Nasional seperti anak anak lainnya. Mereka tahu bahwa Negara membuka ruang, akses untuk mereka tumbuh kembang dan partisipasi. Semoga pelibatan partisipasi mereka, menginspirasi dan meningkatkan layanan Negara, masyarakat dan perhatian filantrophy. Terakhir, acara One Day For Children ini ingin mengingatkan semua pihak, agar terus mendukung upaya-upaya dalam menghormati, melindungi, memenuhi dan memajukan hak-hak anak Indonesia, sehingga anak-anak bisa bersinar seperti bintang dimanapun mereka berada…

Kontak Person:
  • Luhur Yuwono – Kasubdit Kelembagaan RS Anak di 081212400027
  • Arif Rohman – Panitia OFDC 7 di 087808236677.

No comments: