Showing posts with label Puisi Arif. Show all posts
Showing posts with label Puisi Arif. Show all posts

Friday 12 November 2010

Meja-Meja

Meja-Meja


Meja-meja hanya meja yang berupa meja
Kaki meja menyangga meja menjadi meja
Meja-meja hanyalah meja yang dibikin meja oleh pembuat meja
Alas meja menghampar di atas meja menjadi meja
Uhh.. Meja-meja hanyalah meja yang meja
Uhh.. Meja-meja sekedar meja yang meja
Uhh.. meja-meja cuma meja yang meja
Uhh.. Meja-meja adalah meja yang meja

Meja-meja tertunduk lesu, berdiri di sudut kamar yang gelap penuh debu yang bikin batuk, mencoba bernyanyi dengan kesunyian bertemankan diam dan kegelapan, mencoba mencari tahu apa yang ada di luar sana. Meja-meja lemah kuyu, dengan kaki-kaki meja kurusnya, dengan seonggok besi yang merantai kakinya yang sudah lecet berdarah dan setengah membusuk.

Meja-meja aku bertanya padamu meja
Kaki meja apakah hanyalah kaki mejanya meja?
Meja-meja tolong beritahu padaku meja
Alas meja apakah sekedar alas mejanya meja?
Meja-meja tolong tunjukkan padaku meja
Kaki meja apakah cuma kaki mejanya meja?
Meja-meja tolong bisikkan padaku meja
Alas meja apakah benar-benar alas mejanya meja?
Aihh.. Meja-meja yang merangkak bermeja-meja..
Aihh.. Meja-meja yang berjalan bermeja-meja..
Aihh.. Meja-meja yang berlari bermeja-meja..
Aihh.. meja-meja yang terbang bermeja-meja..

Sayang.. Meja-meja yang bermeja-meja itu hilang.. Entah kemana.. Kucoba mencarinya.. Hanya kutemukan bayang-bayang meja-meja yang mengejar meja-meja diantara sekian banyak meja-meja.. Apakah engkau yang menari elok itu meja-meja.. Diringi tabuh meja-meja yang mengalun riang bermeja-meja.. Indah sekali tarianmu meja-meja.. Sayang itu hanya ada di dunia meja-meja.. Kupicingkan mataku, kutatap lekat-lekat, meja itu masih disitu, dipojokan sudut ruangan gelap dan berdebu, dengan rantainya yang mengikat kuat dan sudah berkarat. Gubrakkkk...!! Sebotol bir berisi 1/4 pecah jatuh ke lantai disamping tempat tidurku.. Airnya tumpah, pecah dan muncrat ke wajah meja-meja.. Aku sedih.. Tapi meja-meja justru tertawa riang.. Terima kasih katanya.. Terima kasih?? O, aku tahu jawabnya. Ternyata meja-meja itu tidak pernah mandi dan gosok gigi..

Armidale
Di musim gugur ketika bunga berubah warna menjadi merah, kuning, biru dan ungu...
Terinspirasi puisi-puisi cicak-cicak Bang Saut.. Hihi..

Armidale in the Night

Armidale in the Night




Do you know that every midnight I go outside to see Armidale in the night? When I see the sky, the moon looks at me and gives her nice smile. Yeah, I can see her beautiful face that shinning Armidale every midnight. Even though sometimes she leaves me without saying good bye when the rain come. I see the shadow of the tree which so beautiful, dancing escort by the wind blows. I just stand under terrace. Silent and muse... What I am thinking is, "Is it true that I'm really in Armidale? Still I don't know... And the night become so night. The cool of Armidale in the night smile at me, give a nice hug and kiss... Then I go back to my room and try to sleep. But I can't..! Then I try to count sheep until thousands. I still can't...! This is because the cool of Armidale in the night rapes my soul, steals my spirit, and takes my motivation. Then I wake up... I sit on my chair. Open my English books... And suddenly from page to page of those books, come out a shinning light, go through to my eyes. It is warm. It moves to my brain. It makes my brain is fresher. My heart then is full of hopes. Exactly, the cool of Armidale in the night has given back my soul, my spirit, and my motivation. And do you know..? They give me a new one...



Armidale, 2008.

Thursday 11 November 2010

Bintang

Bintang

Arif Rohman

Malam merambat mendekat. Malu-malu nampak giginya yang hitam. Dari sela-sela mulutnya bertetesan air yang kemudian merdeka menjadi embun-embun pagi. Semua itu disaksikan oleh bintang. Sayang bintang kemerlip itu telah hilang. Engkau telah mengambilnya dan langsung mengantonginya. Dan engkaupun meringis gembira sambil berucap, 'Asyik tak ada saksi...'



Armidale, 28 June 2009.



Hatiku selembar daun...

Sunday 19 July 2009

Seonggok Mayat

Seonggok Mayat

Arif Rohman



Seonggok mayat telungkup di depanku
Matanya setengah terbuka
Mulutnya mencong ke kiri
Senyumnya sinis menantang
Tapi aku merasakan sepenggal duka
Mayat itu menangis


Armidale, May 2009.

Sunday 20 July 2008

UNTUKMU KEKASIHKU

UNTUKMU KEKASIHKU

Arif Rohman



Malam ini memang sunyi
Tapi aku tak merasa sepi
Karena kamu ada di sini
I love you sweety
Hihihi.....

April 15, 2007




Arif Rohman

Staff of Directorate General for Rehabilitation and Social Services, the Ministry of Social Affairs RI.


Qualifications:
University of New England
MA Women's and Gender Studies

University of Indonesia
MA Urban Studies

Bandung School of Social Work
BSW Social Work


Email: arif_rohman@hotmail.com

Research Experiences:
Rumours and Realities of Marriage Practices in Contemporary Samin Society: A Study of The Samin People of Klopoduwur, Blora, Central Java (2009), Homelessness in Senen Jakarta (2004), The Influence Factors of Children Who Had Committed Murders in Bandung West Java (2000).

KEPADA DEWI MALAM

KEPADA DEWI MALAM
Arif Rohman



Malam-malamku terasa sepi
Terselimuti kabut kesendirian
Hanya dipancari cahaya bulan yang separuh
Ataupun kerlip bintang yang sesekali menghilang
Dan dinginnya angin malam yang kian mengusik
Ditambah kesunyian yang selalu membosankan
Inilah aku dewi malam
Sosok yang angkuh dan penuh kesombongan
Tegar berdiri menatap berputarnya masa
Tak tergoyahkan oleh segala terpaan badai
Kokoh menancap dalam prinsip dan cita
Tapi ironisnya rindu akan hangatnya cinta
Jujur kukatakan padamu dewi malamku
Aku takut tak kebagian cinta
Aku malu tak memperoleh cinta
Dan aku khawatir dijauhkan dari cinta
Walau kutahu cinta tak harus dicari
Tapi mungkinkah kan datang sendiri..?

April 15, 2007



Arif Rohman

Staff of Directorate General for Rehabilitation and Social Services, the Ministry of Social Affairs RI.


Qualifications:
University of New England
MA Women's and Gender Studies

University of Indonesia
MA Urban Studies

Bandung School of Social Work
BSW Social Work


Email: arif_rohman@hotmail.com

Research Experiences:
Rumours and Realities of Marriage Practices in Contemporary Samin Society: A Study of The Samin People of Klopoduwur, Blora, Central Java (2009), Homelessness in Senen Jakarta (2004), The Influence Factors of Children Who Had Committed Murders in Bandung West Java (2000).

HATI DAN JIWA-JIWA YANG TERTAWA

HATI DAN JIWA-JIWA YANG TERTAWA
Arif Rohman



Air mata, duka dan nestapa terkumpul. Berkeliling tujuh kali diiringi isak tangis. Terhenti oleh keputusasaan berkepanjangan. Dihembuskan oleh rasa kemalangan yang sangat. Menunduk kemudian bersedih. Kepakan sayap pegasus melemah hilang tenaga. "Kenapa harus kuteruskan hidup?", katanya dengan suara parau tak enak didengar. Dunia serasa tak bersahabat. Menghimpit dan membebani. Tak kuat akhirnya jatuh. Tersungkur. Tak ingin bangun.

Dan suara dari surga menyahut dengan lembut : "Telah kami ciptakan diri kalian dari jiwa-jiwa yang bercahaya. Lalu kalian menutupi cahaya-cahaya itu. Buknkah itu justru merugikan dirimu? Padahal kami menciptakan hati dan jiwa-jiwa yang riang penuh tawa..".

April 15, 2007




Arif Rohman

Staff of Directorate General for Rehabilitation and Social Services, the Ministry of Social Affairs RI.


Qualifications:
University of New England
MA Women's and Gender Studies

University of Indonesia
MA Urban Studies

Bandung School of Social Work
BSW Social Work


Email: arif_rohman@hotmail.com

Research Experiences:
Rumours and Realities of Marriage Practices in Contemporary Samin Society: A Study of The Samin People of Klopoduwur, Blora, Central Java (2009), Homelessness in Senen Jakarta (2004), The Influence Factors of Children Who Had Committed Murders in Bandung West Java (2000).

PENGADUAN SEORANG IBU

PENGADUAN SEORANG IBU
Arif Rohman



Hari ini musibah datang pada sahaya....
Ombak besar telah mengamuk dan menenggelamkan harta benda sahaya....
Membawa suami dan anak-anak sahaya yang tercinta....
Meninggalkan segudang duka....
Membawa seribu luka-luka....
Perihh....

Anak sahaya umur 22 bulan....
Elok, cantik dan menggembirakan....
Dia adalah buah hati sahaya yang paling sahaya sayang....
Sekarang lenyap....
Hilangg....

Kini sahaya keluarkan sebuah kebenaran....
Tsunami bukan merampasnya dari pelukan sahaya....
Tapi justru saudara yang mengaku satu syariat telah mengambilnya....
Dan mereka enggan mengembalikannya kepada sahaya....
Mereka menyembunyikannya!
Mereka merampas anak sahaya dari pelukan hangat sahaya!
Mereka adalah binatang....
Munafikk!!!!

Tuhan....
Sahaya tidak ingin engkau membalasnya....
Sahaya tidak inginkan Bala dari-Mu kepada dia....
Sahaya hanya mau anak sahaya kembali....
Dia adalah permata sahaya....
Biarlah semuanya engkau ambil....
Asalkan putriku yang elok, cantik dan lucu Engkau kembalikan....
Dan bukankah Engkau maha mendengarkan keluhan hamba-Mu?

Tuhan....
Ampunilah aku yang berani menggugat-Mu....
Yang sahaya harapkan hanyalah sebuah keadilan dari-Mu....
Jika hamba-Mu ini terlalu lancang duh Tuhanku....
Ambillah jiwa sahaya, badan sahaya dan seluruh hidup sahaya....
Dan ijinkanlah sahaya berkumpul kembali bersama suami dan anak-anak sahaya....
Dan sesungguhnya Engkau mendengar segala pengaduan....
Dan ijinkanlah sahaya berbaik sangka pada-Mu....
Amien.....

April 15, 2007




Arif Rohman

Staff of Directorate General for Rehabilitation and Social Services, the Ministry of Social Affairs RI.


Qualifications:
University of New England
MA Women's and Gender Studies

University of Indonesia
MA Urban Studies

Bandung School of Social Work
BSW Social Work


Email: arif_rohman@hotmail.com

Research Experiences:
Rumours and Realities of Marriage Practices in Contemporary Samin Society: A Study of The Samin People of Klopoduwur, Blora, Central Java (2009), Homelessness in Senen Jakarta (2004), The Influence Factors of Children Who Had Committed Murders in Bandung West Java (2000).