Sunday 20 July 2008

Email Nyasar dari - Gelandangan Masa Kini

Email Nyasar dari - Gelandangan Masa Kini


Ini email nyasar atau memang ditujukan kepada saya, saya tidak tahu... Berikut emailnya :

Suatu kali pernah mendengar nama Parsudi. Dulu sekali. Tidak pernah mengenal beliau secara pribadi. Hanya sepintas lalu. Melalui nara sumber katanya lalu membaca profil beliau dari berbagai sumber, sepertinya saya bisa mengenal setingkat lebih tinggi. Membuat hati ingin berguru padanya. Namun sayang, sudah terlambat. Begitu juga dengan salah satu penulis yang mengupas secara detail beliau (Walau agak sedikit sulit dimengerti. Setidaknya bisa dipahami). Mengamati dari jauh perjalanannya yang panjang. Mundur hitungan hari ke masa lalu, pernah ada yang berkata, "Saya takut, ngeri tinggal di Jakarta". Sudah teraba maksud kalimat singkat, walau tidak jelas. Abstrak apa yang ditakutinya karena terlihat dengan jelas di mata, bahwa si pengucap, akan menjadi sesuatu kelak. Tak terucap. Ada rasa takut mendahului yang maha kuasa. Terlihat dari jauh, sepertinya sedikit demi sedikit sesuatu yang tak ter visualisasikan kala itu, mulai nampak siluetnya. Kecintaannya pada sang bunda, membuat jalannya dipermudah. Dari cara merangkaikan huruf untuk menjadi kata, terjalin menjadi kalimat yang kemudian dikumpul menjadi paragraf. Tampak seperti film yang diputar, jelas wujudnya. "Sesuatu". Orang awam itu dikaruniai kemampuan yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Sepertinya, dia tidak menyadarinya. Atau pura2 tidak menyadarinya? Selalu saja sebegitu rendahnya merendahkan diri di depan publik. Kadang terlihat begitu meyakini diri sendiri. Sekarang, nyata di depan mata. Jangan kau pungkiri lagi.




No comments: